Hari ini adalah sabtu pagi yang berembun dimana semua orang di desa
melakukan kegiatan dengan malas.Termasuk anji, dan amin yang berprofesi
sebagai supir dan kondektur bus,dan aku sebagai pemiliknya yang sedang
libur sekolah ingin mencari pengalaman baru dengan ikut bus untuk
mencari penumpang mencari penumpang.
Pada pukul 06.00 kami pun mulai mencari penumpang dengan ngetem di
prapatan dimana tempat biasa para bus mencari penumpang. Kami pun
mendapat 4 orang penumpang dengan tujuan rabasa. Namun tiba-tiba ada
orang yang menghamppiri ku dan ia meminta uang. Katanya sih buat jatah
dia, aku pun sedikit bingung lalu aku lari untuk memanggil amin untuk
menanyakan mau apa orang tadi. Ternyata amin langsung menghampirinya dan
memberi ia uang 8 ribu rupiah. Aku pun bertanya-tanya dalam hati dan
mengeluarkan ekspresi aneh. Lalu amin pun menjelaskann6ya kepada ku
bahwa dia adalah agen(calo) yang sering disana untuk meminta uang 1
penumpangnya 2 ribu rupiah.
Akupun tiba di terminal bus rabasa untuk makan dan istirahat.saat aku
sedang santai di depan rumah makan dan menikmati keramaian di terminal
ternyata ada orang aneh datang lagi untuk meminta uang aman aku pun
bingung kenapa ia minta kepada setiap supir bus. Aku pun langsung
bertanya kepada amin siapa orang itu. Ternyata orang itu adalah boss
copet atau ketua copet di daerah lampung selatan yang bernama Furqon.Aku
bertanya lagi kenapa harus di kasih. Katanya amin biar mobil yang
membayar tidak di naiki copet dan aman di perjalanan.
Pukul 01.00 itulah waktu ku untuk ngetem karna banyaknya mobil dan kita
harus antre dan setiap mobil yang ngetemdi terminal hanya di beri waktu
30 menit dan membyar 10ribu untuk kosong dan ditambah 2ribu setiap satu
penumpang.
Dan kami pun keluar dari terminal dengan 4 penumpang dan kami kembali berhenti di bunderan untuk mencari penumpang sebanyaknya.
Kami pun tiba kembali di rumah pukul 04.00wib dengan membawa uang
200ribu untuk di storkan berikut rinciannya yaitu berangkat mendapat
250ribu dan pulang 350ribu. Ya wajar saja penumpang sudah jarang apalagi
sudah banyak kendaraan sepeda motor. Lalu uang yang kami dapat di
potong pengeluaran 300ribu dengan rincian untuk beli minyak 190ribu,
makan 60ribu, dan gaji kru sebesar 150ribu.Setelah di rumah kami mencuci
bus dan membicarakan untuk besok. Ternyata amin tidak bisa ikut membawa
rombongan yang akan kami bawa menuju kares beach. Dan terpaksa aku
harus ikut untuk besok.
Keesokan harinya pun tiba yaitu hari minggu. Aku dan anji pun bersiap
untuk menuju kerumah yang telah menyater kami tepat di desa tita jaya.
Ternyata pada saat kai kesana mereka sudah pada menunggu kami yaitu para
muda mudi yang ingin pergi berakhir pekan. Dan kai pun berangkat pada
pukul 07.00 wib
Dan kami pun tiba disana pada pukul 12.00 wib dan mereka langsung
berpencar bersama pasangannya masing- masing. Namun aku pun melihat ada
seorang wanita dari rombongan kami sendirian. Aku pun langsung
menghampirinya dan mengajak dia berbincang-bincang, berkenalan, dan
jalan-jalan bersama dia.
Ternyata kami merasa cocok sebagai teman cerita. Dan kami pun pergi
menyebrangi pulau yang disana cukup bagus pemandangannya. Karna terlalu
asyik ngobrol aku dan citra lupa waktu. Dan citra pun di telpon oleh
temannya karena di sangka citra hilang. Setelah menutup telpon aku dan
citra pun langsung bergegas menuju mobil. Tetapi, tiba – tiba hujan
turun, sehingga kami harus berteduh sambil sedikit demi sedikit jalan
meneju mobil.
Ternyata sampai di mobil kawan- kawan citra mengeluarkan wajah- wajah
kesalnya terhadap citra dan tidak sedikit pula yang memarahinya. Setelah
semua kumpul kami pun langsung berangkat pulang tepat pada pukul 15.30
wib
Tetapi sial menghampiri kami saat hujan lebat dari arah berlawanan
muncul motor yang sedang kebut di saat hujan karna mereka yang membawa
motor kaget karna muncul bus kami dan merekapun jatuh dan motor mereka
terlindas ban mobil bus kami. Kami pun merunkan kecepatan untuk melihat
keadaannya ternyata hanya motornya saja yang rusak. Kami pun melarikan
diri karna kebetulan tidak ada kendaraan lain.
Kami pun sedikit taut lalu kami mengambil inisiatif mengambil jalan
pintas dan kami berhenti untuk melihat keadaan bus. Aku pun turun dari
bus ternyata bagian front bumper penyok. Lalu aku dan anjipun melepasnya
di saat hujan deras. Tapi sial yang kedua kai menghampiri kami yaitu
salah satu baut nya tidak bisa lepas karena sudah di las. Namun dengan
cara paksa akhirnya front bumper trlepas. Lalu front bumper kami buang
di depan TPU di daerah itu.
Tak jauh dari daerah situ saat keluar dari jalan pintas tak lama ada
kemacetan yang membuat aku dan anji panik yang kami pikir ada cegatan
polisi yang mencari kami dan panjang macetnya sejauh 3 km yang memakan
waktu lebih dari 30 menit.
Namun rasa takut kami telah tiada di karenakan kami sudah tahu penyebab
kemacetan, dan tidak seperti yang kami kira. Ternyata penyebab macet
yaitu tumbangnya pohon besar di tengah jalan yang di akibatkan oleh
hujan yang deras dan angin yang kencang.
Setelah melewati kemacetan kami pun mampir kembali mampir ke pusat
perbelanjaan MM. Dan aku kembali di ajak jalan bersama dengan citra di
mall tersebut. Namun aku hanya menemani citra saja karena aku sedang
berhemat dan citra pun bertanya kenapa tidak ada satupun barang yang ku
beli. Aku pun hanya bisa menjawab bahwa tidak ada yang ingin aku beli.
Seiring waktu berlalu, citra mengajak ku ke tempat fashion store dan ia
memilih-milih beberapa baju untuk ku. Akupun berusaha menolak, namun ia
berkata anggap saja ini hadiah atas aku telah menemaninya. Jadi, ya ku
terima saja pemberiannya. Waktu pun sudah menunjukan pukul 18.00 wib dan
kami harus kembali ke bus untuk pulang.
Saat perjalan pulang citra pindah ke belakang untuk menemani aku berdiri
di depan pintu dan ia meminta nomer hp ku. Namun ada beberapa temennya
yang mengejek jika dia dekat aku. Tetapi itu hanya sekedar becandaan.
Dan akhirnya aku pun tiba di rumah. Setelah membersihkan mobil dan
mandi. Aku pun memikirkan kejadian hari ini yang mengandung rasa malu
,takut, senang, dan yang lain mejadi satu. Dan aku pun dapat
mennyimpulkan bahwa di kehipan ini Tuhan Yang Maha Esa Telah meberikan
nikmat kepada kita suatu kenikmatan yaitu berfikir.